[tutup]

Jumat, 19 Agustus 2011

Inilah Penyebab Tentara Menjadi Berani di Medan Perang

Peneliti menemukan rahasia mengapa tentara setia berjuang dan rela mati demi yang lain, karena berhubungan dengan insting yang sama seperti ketika ibu melindungi anaknya.

Peneliti mendapati dalam pertempuran yang panas, ditemukan unsur kimia yang sama dengan yang berjalan di dalam darah ibu, dan memunculkan perasaan sangat agresif pada 'pihak luar'.



Efek ini ditemukan di sekitar hormon oxytocin yang hadir saat individu melepaskan stress dan saat mereka bersosialisasi dengan orang lain.

Ilmuwan menemukan bahwa hormon ini berhubungan dengan hormon cinta ataupun ikatan yang membuat mereka seperti seorang ibu dan bertindak agresif pada pihak musuh.

Menggunakan permainan simulasi komputer, peneliti menemukan bahwa relawan yang diberikan semprotan hormon ini memiliki ikatan lebih cepat dan lebih dalam dengan kelompok mereka, namun menjadi lebih 'galak' di luar teman mereka.

Dr Carsten De Dreu dari University of Amsterdam, seperti dikutip dari Telegraph mengatakan fenomena ini dikenal sebagai parochial alturism atau 'merawat dan mempertahankan'.

Dr. De Dreu yang mempublikasikan penemuan ini di science mengatakan, “Oxytocin seperti pedang dengan dua sisi. Ini membuat Anda sangat baik terhadap kelompok Anda, tetapi begitu agresif dengan pihak luar.”

Holly Arrow, ahli psikologi perang dari University of Oregon mengatakan, “Oxytocin sangat penting bagi keterikatan manusia dan membuat mereka siap membela kelompok tersebut.” 

13 Katak Bertaring Ditemukan di Sulawesi

Ben Evans, pakar hewan dari McMaster University di Hamilton dan ilmuwan Indonesia menemukan 13 spesies katak bertaring di Sulawesi. Sejumlah 9 dari 13 spesies itu belum pernah ditemukan sebelumnya. Penemuan ini dilaporkan dalam jurnal The American Naturalist bulan ini.


 
Katak ini meletakkan telur di dedaunan dan bukan di air, lalu menungguinya. Jenis ini adalah salah satu dari 9 spesies katak yang belu dikenal dunia ilmu pengetahuan sebelumnya.

Katak bertaring termasuk dalam genus Limnocetes, disebut bertaring karena memiliki tonjolan tulang di rahang bawah. Taring yang dimaksud bukan berarti gigi taring yang sebenarnya, sebab tak memiliki akar gigi atau ciri-ciri gigi lainnya.

Dalam papernya, Evans menulis, seluruh spesies katak bertaring yang ditemukan memiliki variasi adaptasi yang berbeda, sesuai kondisi lingkungan dan iklim mikro masing-masing, mulai dari yang terbasah hingga terkering dan dengan beragam vegetasi yang ada.

Beberapa spesies punya kaki berselaput tebal untuk beradaptasi dengan arus sungai yang deras. Sementara yang lain berselaput tipis, sesuai dengan lingkungan darat. Yang unik, ada katak yang melakukan fertilisasi internal, meletakkan telurnya jauh dari air dan mengawasinya.

Katak bertaring dari genus Limnonectes, memiliki tonjolan tulang unik di rahangnya. Para peneliti tidak yakin apa kegunaannya, namun diduga untuk mempertahankan diri atau mencari makan.

"Penemuan ini menjadi contoh bagus bagaimana spesies pada akhirnya menggunakan taktik yang sama untuk survive dan melakukan diversifikasi ketika diberi kesempatan," kata Evans seperti dikutip CBCnews, Jumat (12/8/2011).

Evans mengatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian, tak ada genus katak lain di Sulawesi yang bisa berkompetisi dengan genus katak bertaring. Ini menjadi bukti bahwa katak bertaring berevolusi untuk mengisi kekosongan relung kehidupan yang ada di Sulawesi.

Sampai saat ini, ilmuwan belum mengetahui manfaat taring pada katak genus ini. Beberapa kemungkinan adalah sebagai senjata melawan pejantan lain untuk mempertahankan wilayah, menangkap mangsa seperti ikan dan serangga serta sebagai senjata melawan predator.

Untuk menemukan katak ini, Evans dan timnya harus melakukan ekspedisi di sepanjang sungai dan hutan dengan resiko gigitan ular berbisa. Hasilnya, ada 683 ekor katak yang berhasil ditangkap. Peta distribusi katak lalu dibuat, sekaligus perbandingan ciri katak dengan lingkungannya.

 
Salah satu bentuk adaptasi hidup di aliran sungai yang deras adalah ukuran tubuh yang besar. Beberapa spesies katak bertaring tumbuh hingga sepanjang 13 cm.

Saat ekspedisi, Evans berusaha menangkap katak di hutan yang belum tersentuh illegal logging. Namun, ia mengatakan, "Ada banyak hutan dimana kami mengambil sampel yang kemudian hilang ketika kami mengunjunginya beberapa tahun kemudian."

Sejauh ini, Evans mengatakan belum ada dari spesies yang ditemukan punah. Tapi ia mempercayai, distribusi katak-katak tersebut telah berkurang. Perlu usaha pelestarian lingkungan untuk menjaga katak-katak ini tetap eksis.

10 Objek Terunik yang Pernah Dikirim ke Ruang Angkasa

1. Mainan Lego


Pada 5 Agustus lalu, NASA meluncurkan pesawat Juno, yang ketika mencapai Jupiter pada tahun 2016, akan mengorbit planet tersebut selama satu tahun bumi untuk mempelajari atmosfernya sebelum mencapai permukaan.

Nah, turut serta dalam pesawat ruang angkasa adalah tiga patung mainan Lego: Jupiter, sang raja para dewa Romawi; Juno, salah satu istrinya; dan salah satu astronom, Galileo Galilei. Penempatan objek ini merupakan bagian dari kemitraan antara NASA dan kelompok LEGO untuk menginspirasi anak-anak dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan dan teknologi.



2. Piringan Emas

Sejak tahun 1977, yakni ketika pesawat NASA Voyager 1 dan Voyager 2 diluncurkan ke ruang angkasa, setiap bentuk yang punya potensi kehidupan dan punya kemampuan mendengar, punya akses terhadap suara-suara yang ada di bumi. Apa saja isi rekaman tersebut?

Suara tersebut antara lain terdiri dari musik dari berbagai budaya dan era, suara alam dan suara buatan manusia (yaitu, ciuman antara ibu dan anak, suara hujan, angin dan surfing), semua ada dalam 12-inci cakram tembaga berlapis emas.

Isi dari rekaman ini dipilih oleh sebuah komite yang diketuai oleh Carl Sagan, juga mencakup sebuah pesan dari Presiden Jimmy Carter dan 115 gambar yang dikodekan dalam bentuk analog.



3. Artefak dari Jamestown

Artefak ini ditemukan dari dasar sumur oleh para arkeolog yang meneliti koloni di Jamestown, Virginia, Bongkahan bertulisan “Yames Towne" ini kemungkinan pernah melekat pada peti pengiriman barang. NASA menempatkan artefak ini bersama dua set koin di kapal pesawat ulang-alik Atlantis untuk misi Maret 2007, dalam rangka memperingati Jamestown yakni pemukiman pertama orang Inggris di Amerika.



4. Perangko Kontroversial

Apollo 15, yang diluncurkan pada tahun 1971, terkenal karena menjadi yang pertama untuk menggunakan kendaraan beratap terbuka, yang dikenal sebagai Lunar Roving Vehicle. Namun misi itu juga terkenal oleh para astronotnya yang terlibat kontroversi setelah mendarat.

Para astronot tersebut ketahuan membawa souvenir yang tidak sah yakni hampir 400 perangko, yang bermaksud mereka jual pada saat kembali ke bumi. Insiden ini mendorong NASA untuk mengambil tindakan disipliner terhadap para astronot dan membuat aturan baru tentang apa yang bisa dibawa ke ruang angkasa.



5. Lightsaber Milik Luke Skywalker

Penggemar Star Wars tentu sudah tidak asing dengan pedang lightsaber milik Luke Skywalker. Properti dari film Return of The Jedi ini ikut ke ruang angkasa bersama pesawat ulang alik Discovery dalam rangka merayakan ulang tahun ke 30 dari rilis Star Wars 1977.

Lightsaber tersebut diantar ke bandara California oleh orang berpakaian seperti Chewbacca, diterbangkan ke Houston, bertemu di sana dengan orang-orang berkostum Star Wars, dipajang sebentar di Johnson Space Center, diterbangkan ke Cape Canaveral, kemudian meluncur ke ruang angkasa dan kembali ke bumi.



6. Abu Pemeran Star Trek

James Doohan, yang memainkan Scotty dalam serial televisi Star Trek versi original (dan juga membintangi 7 film layar lebar Star Trek), menginginkan abu jenazahnya ditembakkan ke ruang angkasa, sebuah proses yang nampak lebih sederhana dibandingkan sebenarnya.

Pada Mei 2007, pesawat sempat terbang singkat selama beberapa menit sebelum kemudian jatuh ke padang pasir New Mexico bersama abu 199 orang lainnya. Setahun kemudian, dalam usaha lanjutan untuk mengirim abu Doohan ke angkasa, sebuah roket yang membawanya meledak di atas Samudera Pasifik.

Doohan sendiri ingin mengikuti jejak pencipta Star Trek yakni Gene Roddenberry, yang abunya ditembakkan ke angkasa pada misi tahun 1992 dan 1997, hanya saja sayangnya Doohan kurang beruntung..



7. Koin Grissom

Pada Juli 1961, astronot Gus Grissom menjalankan Proyek Merkurius, yang merupakan program human-spaceflight pertama di AS.

Grissom berangkat membawa beberapa barang yakni 50 koin, tiga lembar uang 1 dollar, beberapa model kapsul kecil, dan dua pasang badge pilot, yang semuanya dianggap lebih berharga karena telah melakukan perjalanan ke ruang angkasa.

Penerbangannya sukses, namun mengalami masalah saat mendarat di Samudera Atlantik, yakni ketika Grissom sadar bahwa souvenir yang dibawanya terlalu berat.

Grissom nyaris tenggelam, namun berhasil menyelamatkan diri. Pesawat Liberty Bell sendiri tenggelam, namun berhasil ditemukan 30 tahun kemudian, bersama dengan koin-koin yang pernah dibawanya.



8. Stik dan Bola Golf

Menjelang akhir penjelajahannya bersama Apollo 14, astronot Alan Shepard menginformasikan kepada NASA bahwa ia membawa stik golf dan juga beberapa bola.

Setelah beberapa ayunan tidak berhasil, karena baju astronot yang berat, akhirnya ia dapat mendorong salah satu bola sejauh bermil-mil."

Sekembalinya ke bumi, Shepard menyumbangkan stik golf tersebut ke asosiasi golf AS. Stik golf pada gambar diatas merupakan replica dari yang dia berikan kepada National Air and Space Museum di Washington, DC.



9. Potret Keluarga

Bagi Charles Duke, tidak cukup ia menjadi orang termuda yang pernah berjalan di bulan ketika ia menjadi pilot Apollo 16 pada tahun 1972. Untuk menancapkan jejaknya di angkasa, Duke memutuskan untuk meninggalkan potret keluarganya (Duke, Dotty istrinya dan anak-anaknya nya Charles dan Tom) di permukaan bulan.

Dan untuk memastikan bahwa semua orang tahu tentang hal itu, Duke mengambil gambar foto dengan kamera Hasselblad 70-mm miliknya . Bagian belakang foto, yang dikemas dalam foil transparan, berbunyi: "Ini adalah keluarga Astronaut Duke dari Planet Bumi Mendarat di Bulan, April 1972."



10. Buzz Lightyear dari Toy Story

Buzz Lightyear, sosok astronot dalam film Toy Story, terbang ke angkasa pada tahun 2008 bersama Discovery. Buzz Lightyear sempat tinggal di International Space Station selama lebih dari 450 hari sebelum mendarat kembali ke bumi pada 11 September 2009.

Kesertaan Buzz Lightyear di ruang angkasa ini terkait dengan pembukaan Toy StoryMania Toy, sebiah atraksi di Disney World dan Disneyland. 

Kisah Patung Kucing Dan Anjing Dari Berbagai Negara


Di berbagai belahan dunia ada beberapa patung berbentuk anjing dan kucing yang menjadi salah satu daya tarik para wisatawan yang mengunjungi daerah tersebut. Banyak diantaranya dibuat sebagai penghormatan atas jasa-jasa ataupun kesetiaan dari hewan itu.

Jadi, jika Anda seorang pecinta binatang dan sedang berkunjung ke salah satu negara berikut ini, maka Anda harus datang ke tempat dimana patung ini berada.

1. Balto di Central Park, New York City
Balto Central Park
Patung anjing berjenis Siberian Husky bernama Balto ini telah menjadi perhatian sejak film animasinya ditayangkan pada tahun 1995. Film ini menceritakan kisah keberanian seekor anjing kereta luncur yang menghadapi cuaca yang ekstrim untuk mengirimkan antitoxin guna menyelamatkan nyawa manusia dari epidemi dipteri. Film ini diangkat dari kisah nyata perjuangan anjing kereta luncur pada musim dingin tahun 1925.

Patung Balto ini di desain oleh pematung Frederick Roth dan telah menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang ada di Central Park. Monumen ini berada dekat kebun binatang anak Tisch, East Drive di 67th Street.

2. Owney di Museum Pos Nasional, Washington D.C
Di museum pos di Washington D.C Anda bisa melihat sebuat patung anjing yang diawetkan bernama Owney. Anjing ini memiliki jasa besar sebagai pekerja pos Amerika yang telah mengirimkan surat ke seluruh Amerika, Kanada, dan Meksiko di tahun 1800-an. Anjing ini juga telah berkeliling dunia dengan mengikuti kapal U.S Mail dengan menempuh jarak lebih dari 143.000 mil (sekitar 230 ribu km).

Nasib naas harus dialami anjing ini, karena di bulan Juli tahun 1987, Owney mati dengan luka tembak. Setelah kematiannya para petugas pos menyumbangkan uang untuk mengawetkan tubuh Owney sehingga sekarang Anda masih bisa menyaksikan anjing ini di museum pos yang terletak di 2 Massachusetts Avenue. NE Washington, D.C.

3. Old Shep di Fort Benton, Montana
Old Shep adaah seekor anjing milik seorang gembala yang bekerja di Montana pada tahun 1930-an. Ketika majikannya meninggal di tahun 1936, anjing ini mengikuti peti matinya sampai naik ke kereta, namun tidak diijinkan untuk menemani selama perjalanan. Kemudian, selama enam tahun berikutnya, anjing ini terus menunggu di stasiun untuk menunggu majikannya kembali, namun sayang Old Shep mati tertabrak oleh sebuah kereta yang lewat. Sebagai bentuk penghargaan atas kesetiaan anjing ini, pada peringatan kematiannya yang ke-50, kota Fort Benton memutuskan untuk mendirikan tugu peringatan.

Monumen ini berdiri sepanjang tanggul sungai Missouri di situs Shepherds Court di seberang hotel Grand Union. Kuburan Old Shep ada di ujung utara kota di atas bukit dengan pemandangan stasiun kereta api dekat Sinyal Point Golf Club.

4. Patsy Ann di Juneau, Alaska
Patsy Ann adalah anjing jenis bull terrier yang sampai hari berdiri sebagai penyambut resmi di Ibu Kota Alaska. Meskipun tuli sejak lahir, dia bisa “mendengar” klakson kapal saat mendekati pelabuhan, bahkan jauh sebelum kapal itu terlihat. Dahulu Patsy Ann menjadi sinyal lokal ketika kapal datang, dengan bergegas ke dermaga untuk menyambut kru pada saat kedatangan.

Contoh lain dari indera keenam anjing ini adalah ketika petugas pelabuhan memberikan informasi yang salah namun Patsy Ann tidak berkumpul dengan kerumunan di dermaga yang salah dan malahan pergi untuk menunggu di sisi yang benar. Anjing ini mati di lorong Longshoremen di pelabuhan pada tanggal 30 Maret 1942.

50 tahun setelah kematiannya, pematung Anne Burke Harris membuat patung perunggu dari anjing yang sekarang duduk di dermaga, menyambut ratusan kapal pesiar yang berlabuh di sini setiap tahun.

5. Greyfriars Bobby, Edinburgh, Skotlandia
Monumen dari anjing jenis skye terrier ini didirikan atas kesetiaan dan keberaniannya menjaga kuburan pemiliknya, John Gray selama 14 tahun. Monumen ini telah menjadi tempat suci bagi pecinta anjing yang ingin memberi penghormatan terhadap loyalitas anjing tersebut. John Gray sendiri adalah petugas kepolisian yang bekerja di di Edinburgh sebagai penjaga malam.

Patung anjing Greyfriars Bobby berdiri di sudut Candlemakers Row dan jembatan Raja George IV di Edinburgh. Bobby mati pada tanggal 14 Januari 1872, dan dikuburkan di dekat tuan tercintanya di Kirkyard Greyfriars.

6. Kucing Dick Whittington, London, Inggris
Kisah mengenai Dick Whittington, seorang pedagang kaya yang menjabat tiga periode sebagai Lord May of London di akhir abad ke-14 dan di awal abad ke-15 telah mengilhami banyak cerita legendaris dimana kucingnya adalah bintang.

Rumah Sakit Whittington di Borough of Islington di London dinamai menurut namanya, dan patung kecil kucingnya duduk di sebuah plakat peringatan yang bisa Anda temukan di Highgate Hill, samping rumah sakit.
7. Just Nuisance, Kota Simon, Afrika Selatan
Just Nuisance adalah anjing great dane yang dari 1939-1944 melayani HMS Afrikander, sebuah Angakatan laut kerajaan yang didirikan di kota Simon, pantai Afrika Selatan. Just Nuisance adalah satu-satunya anjing yang pernah secara resmi terdaftar di Angkatan Laut kerajaan Inggris. Ketika mati pada tahun 1944, ia dikuburkan dengan upacara militer penuh.

Patung peringatannya berdiri di Jubilee Square di jantung Kota Simon, yang saat ini merupakan rumah angkatan laut Afrika Selatan dan menjadi atraksi wisata yang populer di kota pelabuhan.
8. The Great Cat di Kuching, Malaysia
Patung kucing besar yang berwarna-warni bisa anda temui di seluruh kota Kuching, ibukota propinsi Sarawak di Malaysia, namun yang paling terkenal terletak di persimpangan jalan Padungan dan jalan Tengah di jantung kota. Sekarang, kota ini adalah rumah bagi koleksi memorabilia kucing terbesar di dunia yang ada di Cat Museum, Petra Jaya, Kuching. Bangunan ini tampak seperti kapal luar angkasa, tetapi sebenarnya berdasarkan desain topi melanau tradisional.

Museum ini buka dari Selasa sampai Minggu mulai pukul 09:00-17:00 waktu setempat. Tiket masuk gratis, tapi ada biaya untuk menggunakan kamera atau video kamera di dalamnya.

9. Trim di Sydney, Australia
Trim adalah kucing kapal yang terkenal bersama majikannya, penjelajah Matthew Flinders yang memetakan pantai benua di tahun 1800-an. Sayang nasib trim tidak semulus kisahnya karena ia kemudian dicuri dan dimakan oleh budak lapar. Kini patung untuk menghormatinya berada di ambang jendela dari Perpustakaan Negara Bagian New South Wales pada Macquarie Street, Sydney, dengan patung Matthew Flinders di dekatnya.

10. Hachiko di Tokyo, Jepang
Setiap hari, ribuan penumpang dan wisatawan berjalan melewati patung perunggu seukuran manusia dari Akita bernama Hachiko di stasiun keret Shibuya yang sibuk di Tokyo. Hachiko adalah seekor anjing milik Hidesaburo Ueno, seorang profesor di Tokyo University yang naik kereta di stasiun ini setiap hari. Setiap hari pula Anjing ini akan menunggu majikannya setelah pulang. Pada tahun 1925, ketika Hachiko berumur dua tahun, Ueno jatuh sakit dan meninggal, ia kemudian tidak pernah kembali dari kerjanya. Namun demikian, Hachiko setia dan terus berjaga setiap hari, menunggu tuannya selama 10 tahun.

Pada tahun 1934, sebuah patung didirikan untuk menghormati Hachiko’s. Anjing ini juga hadir pada peresmian tersebut. Hachiko mati pada tahun berikutnya, pada tanggal 8 Maret 1935. Tempat patung ini berada kemudian menjadi tempat pertemuan populer bagi wisatawan di kota. Boneka Hachiko masih dapat ditemukan di Museum Sains Nasional Jepang di Tokyo.