[tutup]

Minggu, 19 Juni 2011

Racun Lebah, Dapat Digunakan Sebagai Bahan Pendeteksi Bom

Racun pada lebah ternyata bisa digunakan untuk mendeteksi bom. Penggunaan teknologi dengan teknik ini segera dipatenkan.

Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) menemukan ada fragmen protein dalam racun lebah, yang disebut bombitin, dapat mendeteksi bahan peledak, seperti TNT. 


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt1Q0IceudnI3GcP4WPn_o4WmZSmlxE5felUGbtUw04a6iEhBwFZJiNM9qvohs9Cvgm0rWICdECyCtF0IcDnEPmsWhUovn4gXynLL_KbK1_JbRKRNSIfD4x0VD0Y8SbOZ-VgI2HLGCxrVC/

Pada saat percobaan tim MIT melapisi bagian dalam tabung karbon dengan bombitin. Kemudian, tabung itu diletakkan di sekitar sampel udara yang diambil dari sekitar berbagai bahan peledak.

Tim mendapati perubahan panjang gelombang pendaran cahaya tabung berubah ketika molekul nitroaromatik dari bahan peledak bersatu dengan protein dari lebah. Perubahan ini tak kasat mata, tapi dapat dideteksi dengan mikroskop khusus.

Tim MIT bukan hanya dapat mendeteksi adanya bahan peledak, melainkan mereka juga dapat membedakan tipe-tipe bahan peledak dengan menggunakan kombinasi tabung karbon dengan berbagai bombitin.

Pendeteksi bahan peledak yang saat ini dipakai di bandara mampu menganalisis partikel di udara. Tetapi, sensor belum dapat mendeteksi pada level molekul.

Ketika dipadankan dengan sensor yang sudah ada di bandara, bombitin akan meningkatkan sensitivitas sensor yang membuatnya lebih efektif. Beberapa perusahaan komersial serta militer sudah menyatakan tertarik dengan temuan ini. Teknologinya sendiri saat ini sedang dalam proses untuk mendapatkan paten.

Kenapa Laba-laba Punya Banyak Kaki?

Ilmuwan mungkin menemukan jawaban kenapa laba-laba memiliki kaki yang banyak, melebihi kebutuhan mereka. Kaki berlebih itu jadi kaki cadangan. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Naturwissenschaften.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-ksQS16Q2xq0RxNClcOhS3VXZ1nLQcAP-NiqI3uhZqRGYKtZ7Gvvz2kW9ZyXH0zgy7DW5G5m-MU0sNNM8RwlqJu2Ag-Hi7dVrZdOoO43tyE9wbsIYUuLWoxCswOodEd2yS8Kgj-_HOA/s1600/laba-laba+bagiannya.jpg


Para peneliti mendapati data bahwa 10 persen dari seluruh laba-laba di alam memiliki kaki tidak lengkap. "Paling tidak mereka kehilangan salah satu dari delapan kaki mereka," jelas Alain Pasquet dari University of Nancy 1, Perancis, yang terlibat dalam penelitian. Lebih lanjut Pasquet dan rekannya ingin mengetahui efek kehilangan kaki pada laba-laba.

Tim peneliti kemudian mengumpulkan 123 laba-laba Zygiella x-notata, 60 ekor yang memiliki delapan kaki, sementara 63 ekor kehilangan satu atau beberapa kaki. Setiap laba-laba diberi kotak sendiri sehingga mereka dapat membuat sarang. 

Pasquet dan timnya mendapati bahwa jaring yang dibuat laba-laba berkaki tak lengkap tidak berbeda dengan jaring buatan laba-laba berkaki lengkap.

Kemudian, para peneliti meletakkan lalat di dalam kotak untuk melihat kemampuan berburu laba-laba yang kekurangan kaki. 

Hasilnya, laba-laba cacat tersebut tetap memiliki kemampuan berburu dan memangsa yang sempurna. "Kami terkejut. Kami berharap kehilangan kaki berpengaruh pada kemampuan berburu. Nyatanya tidak sama sekali," kata Pasquet.

Berdasarkan temuan ini, peneliti menganggap laba-laba memiliki kaki dalam jumlah yang melebihi keperluan mereka. Jumlah kelebihan ini menjadi keuntungan saat salah satu atau beberapa kaki mereka dirusak pemangsa.

Para peneliti juga mendapati batas jumlah kaki yang "boleh" hilang. Di alam, peneliti mendapati laba-laba dengan lima kaki. Di laboratorium, laba-laba tersebut serampangan dalam membangun jaring.

Gambar Apa yang Paling Mudah Diingat?

“Gambar yang indah belum tentu akan diingat orang,” ujar peneliti MIT, Phillip Isola. Walaupun memori visual bersifat subjektif, tapi ternyata antarorang punya kecenderungan sama dalam mengingat sesuatu.

Aude Oliva, profesor ilmu kognitif mengatakan bahwa otak manusia bisa mengingat ribuan gambar dengan detail yang sangat baik, tapi tidak semua gambar akan diingat.


http://static.inilah.com/data/berita/foto/1616992.jpg

Peneliti menyusun tampilan 10.000 gambar foto ruangan, pemandangan, jalanan, orang, dll. Lalu ratusan partisipan harus melihat urutan gambar itu di komputer secara berulang-ulang, dan mereka diminta memberi tanda pada gambar yang sudah pernah muncul, kemudian dihitung berapa banyak gambar yang berulang.

Setelah diteliti, ternyata tiap partisipan rata-rata bisa mengingat gambar-gambar yang sama. “Tiap partisipan berbeda-beda daya ingatnya, tapi rata-rata mereka mengingat gambar-gambar tertentu,” ujar Oliva.

Hasilnya, foto paling diingat orang adalah yang ada gambar manusianya, diikuti gambar orang di dalam ruangan, kemudian gambar objek jarak dekat. Gambar pemandangan gampang dilupakan orang.

Penelitian ini bermanfaat dalam ilmu desain, misalnya untuk mendasain sampul buku yang menarik, atau bagi fotografer untuk menghasilkan foto yang akan diingat orang.

10 Waduk/Danau Terdalam di Indonesia

10. Waduk Gajah Mungkur (136 m) Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Mulai dibangun di akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978.
Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih 8800 ha di 7 kecamatan ini bisa mengairi sawah seluas 23600 ha di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen. Selain untuk memasok air minum Kota Wonogiri juga menghasilkan listrik dari PLTA sebesar 12,4 MegaWatt. Kedalam maksimal waduk ini sekitar 136 meter.
9. Danau Maninjau (169 m)Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.
Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 169 meter. Cekungannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.
8. Danau Segara Anak (190 m)Segara Anak adalah danau kawah Gunung Rinjani di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat,Indonesia. Nama Segara Anak berarti anak laut diberikan untuk itu karena warna biru mengingatkan danau laut, dengan kedalaman maksimum 190 meter.
7. Danau Towuti (203 m)Danau Towuti adalah sebuah danau yang terletak di Sulawesi Selatan, Indonesia. Secara administratif, danau ini terletak di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kawasan Danau Towuti merupakan bagian dari Taman Wisata Alam Danau Towuti, yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan, di bawah Departemen Kehutanan Republik Indonesia, dengan kedalaman maksimum 203 meter.
6. Danau Ranau (229 m)Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatera. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Propinsi Sumatera Selatan. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar, dengan kedalaman maksimum 229 meter.
Secara geografis topografi danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk.
5. Danau Singkarak (268 m)Danau Singkarak berada di dua kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Dengan luas 107,8 km² danau ini merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Air danau ini sebagian dialirkan melewati terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Padang Pariaman. Memiliki kedalaman maksimum 268 meter.
4. Danau Dibawah (309 m)Danau Dibawah adalah danau di Sumatera Barat, Indonesia. Danau ini terletak di 1°0′35″S 100°43′51″E / 1.00972°S 100.73083°E / -1.00972; 100.73083. Danau ini bersama-sama dengan Danau Diatas, yang dikenal sebagai Danau Kembar. Memiliki kedalaman maksimum 309 meter.
3. Danau Poso (450 m)Danau Poso merupakan sebuah danau yang terletak di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Tepatnya di Kabupaten Poso. Danau ini merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia dengan memiliki panjang 32 km dan lebar 16 km. Danau ini terletak pada ketinggian 657 meter di atas permukaan laut dan memiliki kedalaman maksimum 450 meter.
2. Danau Toba (529 m)Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Memiliki keadalaman maksimum 529 meter. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.
Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
1. Danau Matana (590 m)Danau Matana adalah sebuah danau yang terletak di Soroako, Kab. Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Danau ini memiliki kedalaman 590 meter. Merupakan danau terdalam di Indonesia dan Danau terdalam ke-8 di dunia. Danau ini terletak di kordinat Ini terletak di 2 ° 29’7 “S 121 ° 20’0″ E.