[tutup]

Selasa, 28 Juni 2011

Sejarah Amerika Dijuluki "Paman Sam"

Kenapa Amerika dijuluki sebagai negara “Paman Sam” (Uncle Sam) ?. Begini ceritanya, dahulu ada orang bernama Samuel Wilson. Ia dilahirkan di Arlington, tanggal 13 September 1766. Pada usia 14 tahun, ia menjadi sukarelawan pejuang bagi negaranya. Setelah dewasa, ia membuka usaha kemasan daging di New York. Ia menyuplai bertong-tong daging bagi tentara AS dalam Perang 1812.
Pada tahun 1812 jumlah barang untuk tentara dibeli di Troy, NY, oleh Elbert Anderson, seorang kontraktor pemerintah. Barang diperiksa oleh dua bersaudara, Ebenezer dan Samuel Wilson. Samuel Wilson sering dipanggil “Uncle Sam” oleh temannya. Setiap paket ditandai inisial E.A.-U.S. Pada saat dimintai arti inisial ini, pekerja yang bercanda menjawab bahwa EA adalah Elbert Anderson dan US adalah Paman Sam yang seharusnya adalah United States. Jadi judul menjadi populer di kalangan para pekerja, tentara, dan orang-orang, dan Pemerintah Amerika Serikat sekarang dikenal sebagai “Paman Sam”
Kisah diatas akhirnya di tulis dalam sebuah koran. Pada 1860-an dan 1870-an, kartunis politis Thomas Nast mulai mempopulerkan gambar Paman Sam. Nast mengembangkan gambar tersebut dengan memberikan Paman Sam janggut putih dan pakaian yang bermotifkan bintang dan garis. Nast juga-lah yang menciptakan citra Sinterklas dan gajah sebagai simbol Partai Republik. Pada September 1961 Kongres AS mengakui Samuel Wilson sebagai cikal bakal symbol nasional Amerika.
Paman Sam Wilson dianggap sebagai tokoh teladan tentang seorang wiraswasta yang suka bekerja keras dan cinta kepada tanah airnya. Wilson wafat di usia 88 tahun pada 1854 dan dimakamkan di Pemakaman Oakwood di Troy, New York. Kota itu mendapat sebutan ‘Rumah Paman Sam.’ Akhirnya , nama Paman Sam secara resmi dipakai untuk julukan negara Amerika. Orang-orang Amerika sekarang bangga dengan julukan dan citra yang dimiliki Paman Sam.

6 Tokoh Horor Paling Legendaris di Amerika

Film horror pasti memiliki karakter antagonis. Wujudnya bisa berbagai macam. Dari manusia, hantu, sampai makhluk aneh. Merekalah yang menjadi daya tarik sebuah film horror. Kehadiran karakter 搒etan� ini acapkali justru menjadi titik pusat perhatian penonton mengalahkan porsi sang jagoan.

Hollywood telah cukup banyak memproduksi film horror. Sejumlah di antaranya berhasil mendulang sukses dan tercatat dalam sejarah. Para 搒etan� dalam film-film tersebut sontak menjadi maskot. Dalam artikel ini gue ingin sedikit merangkum beberapa di antara mereka yang terhitung telah melegenda dan kerap ditunggu pemunculannya.

JASON VOORHEES
Nama ini harus gue tempatkan di urutan pertama. Jason Voorhees adalah 搒etan� yang muncul dalam film horror legendaris Friday The 13th (tak ada hubungannya dengan serial jadul di TVRI). Film ini telah memasuki sequelnya yang ke-11 setelah film perdananya dirilis pada tahun 1980. Uniknya, pada film pertamanya itu yang muncul sebagai karakter antagonis adalah Mrs Pamela Voorhees, sang ibu dari Jason. Jason Voorhees baru muncul sebagai 搒etan� di sequel kedua dan seterusnya.

Jason Voorhees adalah seorang anak yang tenggelam di Camp Crystal Lake. Ia adalah korban dari ketidakpedulian para pemuda yang sedang melakukan aktivitas di Camp tersebut. Setelah beranjak dewasa ia membalas dendam dengan membantai semua orang yang berkegiatan di tempat itu.

Jason Voorhees memiliki ciri khas. Dalam pemunculannya ia kerap menggunakan topeng hoki dan membawa senjata golok atau parang besar. Sejak kemunculannya yang pertama, Jason Voorhees telah membantai lebih dari 150 orang di semua filmnya. Salah satu adegan yang cukup berkesan adalah saat ia berduel dengan Tommy Jarvis dalam film Friday the 13th Part-4: The Final Chapter (1984).

FREDDY KRUEGER
Siapa yang tak mengenal 搒etan� yang satu ini. Ia adalah bintang film horror legendaris A Nightmare on Elm Street. Film yang dirilis perdana pada tahun 1984 ini telah memiliki 8 sequel. Freddy Krueger memiliki modus operandi yang unik dalam melakukan pembantaian. Ia melakukannya di dalam mimpi sang korban.

Dalam kehidupan normalnya, Freddy Krueger adalah seorang pembunuh anak kecil. Ia lantas mendapatkan amarah dari para orang tua yang kalap hingga membakarnya hidup-hidup. Freddy akhirnya kembali menjadi mimpi yang paling mengerikan dalam tidur setiap korbannya.

Berbeda dengan Jason Voorhees, Freddy Krueger cukup memiliki sense of humor. Ia juga cukup banyak bicara. Seringai lebar dari wajahnya yang rusak dilengkapi dengan kaos khas merah hitam dan tentunya sarung tangan lancip dari logam semakin membuatnya menjadi karakter 搒etan� yang unik.

MICHAEL MYERS
Michael Myers membunuh kakak perempuannya dengan sadis saat ia masih berumur 6 tahun hingga dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Seolah benar-benar menjadi 搒etan� yang nyata, ia kembali mendatangi keluarganya mendekati hari Halloween untuk membantai mereka yang tersisa.

Film Halloween dirilis pertama kali pada tahun 1978 oleh sutradara kondang John Carpenter. Sampai sekarang sembilan film Halloween telah dibuat. Karakter Michael Myers akhirnya menjelma menjadi salah satu ikon horror yang menakutkan melalui film tersebut. Meskipun berpenampilan tenang dibalik topeng dinginnya, jumlah korbannya tercatat sudah lebih dari 70 orang.

CHUCKY
Chucky hanyalah sebuah boneka. Sebuah mainan anak-anak. Tapi siapa sangka boneka itu dirasuki ruh jahat yang siap membantai siapa saja.

Film Child抯 Play pertama kali dirilis pada tahun 1988. Itulah film pertama tentang boneka maut Chucky. Sampai saat ini telah 5 film yang dibuat khusus untuk bercerita tentang keganasan Chucky. Bahkan pada tahun 2009 telah direncanakan film Chucky berikutnya.

Asal muasal keganasan Chucky sebetulnya dimulai saat ada seorang pembunuh yang tertembak mati di sebuah toko mainan anak-anak. Pengaruh ilmu hitam akhirnya membuat ruhnya mampu bertransformasi ke dalam bentuk apapun. Hingga ia menemukan sebuah boneka sebagai tempat bersemayamnya hingga saat ini.
Keuntungan Chucky yang tidak dimiliki oleh rival-rivalnya adalah bentuk fisiknya yang hanya sebuah boneka.Calon korban tak akan sekalipun berpikir buruk tentang pembantaian yang akan terjadi pada dirinya.

MONSTER FRANKESTEIN
Sama seperti Dracula, Frankenstein muncul di jaman klasik melalui novel. Film pemula yang mengangkat tema cerita karangan Mary Shelley itu adalah Frankenstein (1931). Boris Karloff dipercaya untuk memerankan monster hasil karya sang Dr. Henry Frankenstein.

Monster Frankenstein sesungguhnya adalah gabungan dari berbagai bagian tubuh manusia yang telah mati. Obsesi Dr. Henry Frankenstein sebagai seorang ilmuwan yang akhirnya mencetuskan ide gila tersebut. Susunan tubuh lengkap monster ciptaannya kemudian bisa hidup dengan bantuan tenaga listrik dari petir.

Ide gila itu berbuntut sebuah kengerian. Monster Frankenstein menjelma menjadi sang pembunuh dan memunculkan kengerian massal di kotanya.

SCREAM
Film Scream (1996) saat dirilis mendapatkan sambutan yang luar biasa di kalangan moviegoers. Di Amerika film keren tersebut berhasil mendulang pemasukan lebih dari $100 juta. Scream juga mengibarkan trend baru film-film slasher. Kekerasan seorang pembunuh, muatan kritik cerdas terhadap film horror, dipadu dengan teka-teki siapa pembunuh sebenarnya, diracik dengan apik oleh sutradara kondang Wes Craven yang juga mendunia dengan A Nightmare on Elm Street.

Sukses tersebut berbuah menjadi trilogy, masing-masing Scream 2 (1997) dan Scream 3 (2000). Dari semua film Scream, pembunuh berantai yang terhitung paling mengesankan adalah dari Scream yang pertama. Sosok anak muda yang benar-benar menjadi psikopat dan membantai siapapun dengan berbagai cara.

Dalam aksinya para pembunuh dalam film Scream selalu mengenakan topeng dan jubah bermotif tengkorak menakutkan.

Alasan Mengapa Pria Jarang Mengganti Status Single Facebooknya

Sebelum Anda salah paham, luangkan waktu untuk mempertimbangkan alasan mengapa ia belum mengganti status hubungannya.

http://aliongz.files.wordpress.com/2010/05/facebook_icon.png
Bukan sesuatu yang mudah
Dalam salah satu adegan film klasik “The Social Network”, Eduardo Saverin, salah seorang pendiri Facebook menghadapi wajah murka kekasihnya karena belum juga memperbarui status hubungannya. Ternyata alasannya, dia tidak tahu bagaimana mengubahnya.

Pendirinya saja belum terlalu mahir menggunakan Facebook, bagaimana jutaan pria lainnya? Faktanya, tidak semua pria punya keterampilan yang sama berhadapan dengan internet, khususnya situs jejaring sosial.

Bila si dia tetap mencantumkan status “single” saat sudah merajut asmara bersama Anda, mungkin ia mendefinisikan kata 'Single' secara berbeda.

“In relationship” bisa bermakna samar, tidak selalu berarti “Punya kekasih”. Apalagi dalam situs jejaring sosial, akurasi informasi tidak selalu terjamin kebenarannya. Toh, Anda telah memiliki hatinya.
Tidak terpikir
Berapa kali Anda 
log in ke Facebook hanya untuk memeriksa berita atau pesan terbaru, tapi akhirnya tergoda ingin main Farmville atau Mafia Wars? Hal ini banyak terjadi.

Bagi sebagian orang, profil adalah salah satu hal yang mereka 
update saat sign upke Facebook, dan seterusnya, hampir tidak pernah disentuh lagi.

Jika kekasih Anda bukan tipe pria yang benar-benar senang berteman lewat situs jejaring sosial, bisa jadi dia belum juga mengubah status hubungan karena lupa. Dia menganggapnya membuka Facebook tidak lebih seperti membuka Google.

Berbeda dengan Anda yang menjadikan situs jejaring sosial bagian dari jaringan pertemanan dalam kehidupan nyata.
Memalukan atau mengganggu
Anda memiliki seorang teman yang telah menikah tapi terlambat mengganti statusnya di Facebook. Beberapa bulan kemudian, dia menyadari bahwa foto profil dan statusnya masih tercatat sebagai 'Single'. Dia pun mengubah statusnya, dan apa reaksi sesudahnya?

Setidaknya puluhan teman-temannya meninggalkan pesan, seperti "Ha ha ha… apakah suami kamu tahu?" atau "Kok aku enggak diundang ke pernikahanmu?", dan banyak komentar lainnya ketika orang mengubah status mereka.

Bagi pria, komentar tersebut membuatnya tidak nyaman karena menyinggung kehidupan pribadinya, yang mungkin dapat meluap di dunia 
online.

Jika Anda tahu bahwa di dalam hati si dia selalu ada cinta untuk Anda, berikan ruang privasi untuknya. Dan ketika Anda ingin dia mengubah statusnya, jadikan hal tersebut tetap menyenangkan.
Terlalu cepat
Dalam dunia 
online saat ini, mengubah status hubungan memiliki konsekuensi yang tidak ringan. Anda mungkin pernah melihat status seorang, dari 'Single' ke 'In Relationship’ lalu menjadi 'It's complicated', dan kembali lagi ke 'Single' hanya dalam beberapa waktu. Tentu, Anda tidak ingin menjadi seperti orang tersebut, begitu pun si dia.

Jika Anda baru mulai berkencan, jangan terlalu berharap si dia akan segera mengubah status sampai dia merasa hubungan melangkah lebih serius. Anda bahkan mungkin membuatnya tidak nyaman dengan mengubah status profil terlalu cepat.

Waktu terbaik untuk mengubah status menjadi "In Relationship" adalah saat Anda berdua sudah merasa nyaman memanggil masing-masing sebagai “kekasih”.

9 Keadaan yang Membuat Wanita Merasa Tidak Seksi

Anda ingat ketika Anda berada di rentang usia akhir belasan hingga 20 tahunan, dan Anda menjadi salah satu perempuan populer di kantor atau di komunitas Anda. Setiap kali Anda melangkahkan kaki ke suatu ruangan, rasanya setiap orang berhenti beraktivitas untuk memerhatikan Anda. Anda mungkin tidak cantik seperti model, tetapi Anda memiliki pembawaan diri yang asyik dan gaya berpakaian yang seru.

http://www.lppcell.com/img/Gadis%20manis.jpg
Tetapi sekarang, di rentang usia 30-40 tahun ini segalanya berubah. Tren pakaian yang ditawarkan di mal-mal rasanya tidak bersahabat lagi buat Anda. Anda tidak lagi dugem semalaman karena pukul 21.00 Anda sudah mengantuk dan harus menemani anak tidur. Brosur-brosur yang dikirimkan kepada Anda bukan lagi tentang kosmetik, distro, atau gadget terbaru, melainkan home appliance, paket liburan ke Eropa, atau kredit tanpa agunan dari bank.

Wow.... Bak mantan pejabat yang terkena post power syndrome, Anda pun terkena sindrom formerly hot: perempuan yang dulunya populer, tetapi kini luput dari perhatian. Anda tidak lagi langsing, tidak lagi selalu ada di tempat-tempat tongkrongan anak muda, tidak lagi menjadi bahan pembicaraan. Hal ini mungkin akan membuat Anda merasa ada yang hilang dari diri Anda, merasa tidak diinginkan, atau merasa ditinggalkan.

Stephanie Dolgoff, penulis buku My Formerly Hot Life: Dispatches from Just the Other Side of Young, menjabarkan apa yang terjadi pada para perempuan yang telah meninggalkan fase menjadi perempuan seksi di umur 20-an. Menurutnya, Anda tidak lagi dianggap seksi ketika:
* Tidak ada lagi teman-teman Anda yang menyampaikan bahwa si A atau si B sering membicarakan Anda, dan mengorek berbagai informasi mengenai Anda.
* Ketika Anda memasuki sebuah ruangan yang dipenuhi orang, Anda tidak lagi menjadi perhatian. Bahkan, pria-pria pun mengabaikan Anda, seolah Anda tidak ada di situ.
* Ketika Anda berusaha melihat-lihat t-shirt ketat di department store dan butuh bantuan pramuniaga, mereka akan berkata, "Buat anaknya ya, Bu?"
* Pria yang mendekati Anda di kendaraan umum sekarang menanyakan waktu karena mereka memang ingin tahu apakah mereka tidak terlambat, bukan untuk mengajak Anda bicara (lalu meminta nomor telepon).
* Waiter, pramuniaga, atau satpam, tidak lagi memanggil Anda "Mbak", tetapi "Bu".

Meskipun demikian, tidak berarti kehidupan dalam fase berikutnya, yaitu di usia 30-40 tahun, sama sekali membosankan. Dolgoff tidak ingin para perempuan berpikir seperti itu. Baginya, ada banyak keuntungan dengan menjadi perempuan yang tidak lagi populer dan khususnya, tidak lagi muda, di antaranya:
Anda tidak mudah terpengaruh orang lain
Saat masih remaja, atau usia awal 20-an, Anda mungkin menyukai lagu-lagu cinta yang mengisahkan patah hati, pengkhianatan, atau kesalahpahaman. Anda merasa lagu-lagu itu begitu nyambung dengan pengalaman Anda sendiri sehingga merasa diciptakan khusus untuk Anda.

Namun sekarang, setelah menikah dan memiliki anak, Anda merasa hidup itu datar-datar saja. Memang, agak membosankan ya, kalau Anda tidak bisa merasakan bagaimana jatuh cinta lagi, diputuskan, lalu menemukan pria baru lagi. Tetapi, dengan kehidupan yang tenang, Anda bisa tidur lebih nyenyak malam hari. Anda juga menyadari bahwa cara berpakaian Anda atau selera musik Anda tidak lagi dipengaruhi orang lain. Ketika ada mal baru atau rumah makan baru dibuka, Anda tidak khawatir dibilang "enggak gaul" karena belum mencobanya.
Anda tetap bisa membeli sepatu yang bagus
Ketika usia bertambah, Anda tak lagi memiliki kebebasan dalam memilih pakaian. Pada usia awal 20-an, Anda mungkin biasa mengenakan tank top, celana pendek, atau jaket dengan tudung kepala. Makin aneh dandanan Anda, makin Anda diperhatikan. Dan orang lain hanya tersenyum melihat kemudaan Anda. Tetapi kalau Anda memilih pakaian gaya anak muda sekarang, Anda mungkin akan dianggap lupa umur, atau mengalami krisis paruh baya. Betapa menusuk rasanya kata-kata tersebut.

Meskipun begitu, Anda bisa tetap mengekspresikan diri Anda melalui sepatu. Sepatu dengan manik-manik, kristal, gesper, atau sepatu berhak tinggi dengan model wedge, sling back, peep-toe, apa pun yang sedang nge-tren sekarang, Anda pun bisa memakainya.
Anda tidak diganggu pria-pria iseng lagi
Anda tentu kesal dengan pria-pria yang bersuit-suit setiap kali Anda muncul, atau bahkan nekat menguntit atau meminta nomor telepon Anda. Anda tidak diganggu anak-anak muda yang mengira Anda masih seumuran mereka karena kini Anda terlihat jauh lebih matang. Jikapun Anda menjalin persahabatan baru dengan seorang pria, hal itu pastilah melalui ajang yang lebih resmi. Entah itu melalui acara kantor, seminar, melalui teman, keluarga, dan lain sebagainya.
Anda menjadi lebih realistis
Ketika masih di usia awal 20-an, kehidupan yang sempurna menurut Anda adalah yang sering terlihat dalam film komedi romantis atau novel. Seorang pria yang layak dijadikan pasangan adalah pria yang tampan dan punya banyak kelebihan. Entah itu bermain musik, olahraga, atau merayu perempuan. Dalam kehidupan nyata pun Anda berpikir karena Anda cantik, Anda akan mendapatkan pria tampan yang setia pada Anda.